PENGANTAR ILMU ADMINISRASI
A.
Pengertian
Administrasi berasal
dari bahasa Latin : Ad = intensif
dan ministrare= melayani, membantu, memenuhi. Administrasi merujuk pada
kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua
kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.
·
Administer =
pembantu, abdi, kakitangan, penganut.
·
Adminitratio =
pemberian bantuan, pemeliharaan, perlakuan, pelaksanaan, pimpinan,
pemerintahan, pengelolaan.
·
Administro =
membantu, mengabdi, memelihara, menguruskan, memimpin, mengemudikan, mengatur.
·
Administrator =
pengurus, pengelola, pemimpin.
Administrasi adalah proses yang
pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, pemerintah atau swasta, sipil atau militer,
besar atau kecil (White, 1958).
Administrasi sebagai kegiatan
kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama (Simon, 1958).
Administrasi didefinisikan sebagai
bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuanbersama (Newman, 1963).
Pengertian Administasi dalam Bahasa
Indonesia ada 2 :
1.
Administrasi dalam arti Sempit
·
FX. Soedjadi
(1989), Administrasi berasal dari bahasa
Belanda, “Administratie” yang merupakan pengertian Administrasi
dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat,
mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris
disebut : Clerical works
·
Prajudi
Atmosudirjo (1980), Tatausaha pada hakikatnya merupakan pekerjaan pengendalian
(the handling) informasi.
·
J. Wajong (1962),
Kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tatausaha yang bersifat mencatat
segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan
bagi pimpinan.
·
Ali Mufiz yang
mengutip pendapat Munawardi Reksohadiprawiro (1984), Administrasi berarti
tatausaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sistematis serta
penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang
menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya.
2.
Administrasi dalam arti Luas
·
S.P. Siagian
(1973), Administrasi berasal dari bahasa
Inggris “Administration” yaitu proses kerjasama antara dua orang
atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang
telah ditentukan.
·
The Liang Gie
(1980), Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai
tujuan tertentu.
·
Sondang P.
Siagian (1980), Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha
kerja sama demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya.
·
Ensiklopedia
Indonesia (1980), Administrasi (lat. Administrare), meliputi segala proses
pelaksanaan tindakan kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditentukan.
·
Dwight Waldo (1971),
Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif, yang mempunyai
tingkat rasionalitas tinggi.
·
Stephen P.
Robins (1983), Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas
pencapaian tujuan secara efesien dengan dan melalui orang lain.
Pengertian lain Administrasi:
1.
Administrasi dalam arti Negara :
·
Ilmu
administrasi negara adalah ilmu pengetahuan (cabang ilmu adminstrasi) yang
secara khas melakukan studi (kajian) terhadap fungsi intern dan ekstern dari
struktur-struktur dan proses-proses yang terdapat di dalam bagian yang penting
dari sistem dan aparatur negara” (Atmosoedirdjo, 1990:9)
·
Administrasi
negara menurut Dwight Waldo, “Administrasi publik adalah manajemen dan
organisasi daripada manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan
pemerintah.” (Kencana, 1999 : 24)
·
Menurut John M.
Pfiffner and Robert V. Presthus dalam bukunya yang berjudul “Public
Administration” mengemukakan: Administrsi Negara adalah pelaksanaan
kebijaksanaan Negara yang telah digariskan oleh badan-badan politik yang representative
(Public Adminiration involve the implementation of public wich has been
outlined by representative political bodies).
·
Menurut Leonard
D. White dalam bukunya yang berjudul “Introduction tot the study of public
Administration” mengemukakan : Adminitrasi Negara terdiri atas semua/seluruh
aktivitas/kegiatan yang bertujuan pemenuhan atau pelaksanaan kebijaksanaan
Negara (public administration concists of all these operation having for their
purpose the fulfillment or enforcement of public policy)
·
Dalam buku Teori
Administrasi Publik, Harbani Pasolong mengutip pendapat Felix A. Nigro dan L.
Loyd G. Nigro (1970 : 21) yang mendefinisikan administrasi negara sebagai:
·
Suatu kerjasama
kelompok dalam lingkungan pemerintah.
·
Meliputi tiga
cabang pemerintah: eksekutif, legislatif, dan serta hubungan diantara mereka.
·
Mempunyai
peranan penting dalam perumusan kebijakanpemerintah, dan karenanya merupakan
sebagian dari proses politik.
·
Sangat erat
berkaitan dengan berbagai macam kelompok swasta dan perorangan dalam menyajikan
pelayanan kepada masyarakat.
·
Dalam beberapa
hal berbeda pada penempatan pengertian dengan administrasi perseorangan.
2.
Administrasi dalam arti Bisnis :
·
Administrasi
adalah alat manajemen, penilaian, dan alat bukti pertanggungjawaban para
wirausahawan dalam kegiatan usahanya. (Rujukan: W. Rintatik, Sudarno. 2008.
Kewirausahaan 3. Solo; PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri)
·
Dalam organisasi
bisnis, administrasi adalah fungsi industri yang berkaitan dengan penetapan
kebijakan perusahaan, koordinasi produksi, keuangan dan distribusi, penentuan
arah organisasi dan kontrol tertinggi eksekutif. Singkatnya, administrasi
bertugas menentukan setting bagi perusahaan untuk bergerak maju. (Sheldon,
1924; Urwick, 1929, 115-116; Dunsire, 1973, 43)
·
Prof. dr. Mr. S.
Prajudi Admosudidjo dalam bukunya yang berjudul “Administrasi Negara atau
Business Administration” adalah suatu pengertian yang mencakup dua pengertian
menjadi satu, yaitu :
-
Administrsi
Niaga adalah adminitrasi dari pada suatu organisasi niaga secara keseluruhan,
bilamana organisasi niaga tersebut merupakan perusahaan, maka administrasi
niaga tersebut dijalankan oleh Direksi dari pada perusahaan.
-
Administrasi
Niaga adalah administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat
kewniagaan (business objective), dalam pengertian ini, administrasi niaga
tersebut dijalnkan oleh setiap manager dalam suatu organisasi niaga.
·
Sukarno K
(1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) menyatakan administrasi niaga ialah administrasi yang berobyek
swasta perniagaan yaitu:
-
Administrasi
perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang produksi, transportasi, asuransi,
perbankan dan lain-lain dibidang perusahaan swasta.
-
Administrasi
sosial bukan perusahaan biasanya cenderung kearah usaha sosial seperti
administrasi sosial sekolah swasta, rumah sakit swasta, yayasan, klub dll.
3.
Administrasi dalam arti Ilmu :
·
Pengertian Ilmu
Administrasi Terkumpulnya sekelompok pengetahuan teratur yang mengandung
sistem, asas, prosedur, teknik, dan pedeoman kerjasama itu. Pengetahuan teratur
yang berasaskan administrasi ini disebut Ilmu administrasi Sarjana Luther
Gulick memberi ketegasan mengenai ilmu administrasi sebagai berikut ilmu
administrasi adalah sistem pengetahuan, dengan pengetahuan tersebut manusia
dapat mengerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat, dan mempengaruhi
hasil-hasil pada sesuatu keadaan dimana orang-orang secara teratur kerjasama
muntuk tujuan bersama.
·
Secara ilmu,
menurut Leonard D. White (dalam Introduction to Study of Public
Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yang kecil dan sebagainya
Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yang kecil dan sebagainya
·
The Liang Gie
(1980) menyatakan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama
mencapai tujuan tertentu.
·
William H.
Newman (dalam Administrative Action The Techniques of Organization and
Management) mendefinisikan administrasi sebagai pembimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha-usaha suatu kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan
bersama.
·
Sondang
P.Siagian (dalam Filsafat Administrasi) berpendapat bahwa administrasi
merupakan keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
·
Dwight Waldo
(1971) mendefinisikan administrasi sebagai suatu daya upaya manusia yang
kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.
4.
Administrasi dalam arti Profesi :
·
Administrasi
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penyelenggaraan)
pekerjaan tata-usaha, yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan politik.
(Soebarkah Putrohadiwirjo, BA. Administrasi (Tanya-Jawab).
·
J Wajong
mengartikan lingkup sempit adminstrasi sebagai tata usaha adalah pekerjaan yang
bersifat tulis menulis. Seseungguhnya fungsi tatausaha adalah pencatatan segala
sesuatu yang terjadi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan
pekerjaan. (J. Wajong, Organisasi dan Administrasi, (penuntun untuk mempelajari
organisasi dalam dinas administrasi serta tanggung jawab dan kewajiban
pemimpin).
B.
Kedudukan Administrasi
1.
Administrasi sebagai Seni
Sebagaimana dikemukakan pada uraian dimuka, bahwa
gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori F.W. Taylor tahun 1886 menandai
berakhirnya status administrasi dan manajemen sebagai seni semata-mata,
dan mulai berdwistatus, yaitu disamping sebagai seni juga sebagai ilmu.
Istilah “seni” atau art ini berasal dari
bahasa Latin yang berarti “skill”atau keahlian, kemahiran yang timbul dari
dalam untuk mewujudkan sesuatu. Dengan demikian, administrasi dan manajemen
yang dianggap seni adalah keahlian atau kemampuan kerja untuk mencapai sesuatu
hasil yang diinginkan atau dengan kata lain administrasi dan manajemen ditinjau
dari segi praktisnya.
Menurut The Liang Gie dalam buku Kamus
Administrasi menjelaskan mengenai hal ini sebagai berikut : Pengertian seni
Administrasi biasanya dilawankan denga ilmu Administrasi (The Science of
Administration). Di sini, seni administrasi diartikan sebagai penggunaan
kemahiran, kecerdikan, pengalaman, firasat dan penerapan pengetahuan secara
sistematis yang dilakukan oleh seorang pejabat pimpinan dalam suatu usaha kerja
sama sehingga tujuan usaha itu tercapai.
2.
Administrasi sebagai Ilmu
Disamping administrasi dan manajemen sebagai seni
juga sebagai ilmu. Administrasi sebagai ilmu melalui perjuangan yang cukup lama
dan diawali dengan praktek, ingat penyelidikan yang dilakukan oleh F.W. Taylor dan Henri
Fayol yang kemudian melahirkan teori-teori yang sangat diperlukan dalam
usaha meningkatkan efesiensi perusahaan. Kemudian perkembangan selanjutnya,
administrasi tergolong sebagai ilmu karena telah memenuhi syarat-syarat ilmu
pengetahuan.
Adapun syarat-syarat yang dimaksud adalah :
a.
Tersusun secara
sistematis
b.
Obyektif-rasionil
sehingga dapat dipelajari
c.
Menggunakan
metode ilmiah
d.
Mempunyai
prinsip-prinsip tertentu
e.
Dapat dijadikan
teori.
Semua syarat-syarat tersebut telah dipenuhi oleh
Administrasi, seperti sistematika dapat dilihat dari segi unsur-unsurnya, obyek
permasalahannya yaitu soal-soal kegiatan manusia dalam bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan, hal ini dapat ditelaah secara obyektif
dan rasionil. Sedangkan mengenai metode penyelidikannya meliputi pengamatan,
percobaan dan analisis. Dan prinsip-prinsipnya ialah dari segi efesiensi.
Selanjutnya sebagai bukti administrasi dan manajemen
sebagai ilmu pengetahuan ialah adanya lembaga-lembaga pendidikan yang membina
ilmu administrasi ini. Seperti AIA (Akademi Ilmu Administrasi), STAN
(Sekolah Tinggi Administrasi Negara), Jurusan Administrasi Niaga/Negara dari
perguruan tinggi baik yang berstatus negeri maupun swasta.
Disamping itu sebagai bukti pula beberapa sarjana
yang berpendapat bahwa Administrasi sebagai ilmu diantaranya dapat dikemukakan
sebagai berikut :
Luther Gullick, beliau mengatakan bahwa Administrasi
berkenaan dengan terciptanya tujuan yang telah ditentukan. Jadi ilmu
Administrasi adalah system pengetahuan, dengan pengetahuan tersebut manusia
dapat mngerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat dengan mempengaruhi
hasil-hasil pada suatu keadaan di mana orang-orang secara teratur bekerja sama
untuk tujuan bersama. Dalam ilmu Administrasi, baik Administrasi negara,
Administrasi swasta hal baik menjadi asasnya ialah efisiensi. Tujuan pokok lmu
Administrasi adalah terselenggaranya pekerjaan dengan penggunaan tenaga manusia
dan benda yang sedikit-dikitnya.
Siagian (1977) mengemukakan pula bahwa, ilmu
pengetahuan didefenisikan sebagai suatu obyek ilmiah yang memiliki sekelompok
prinsip, dalil dan rumus melalui percobaan-percobaan yang sistematis dilakukan
berulang kali telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil dan
rumus-rumus mana dapat diajarkan dan dipelajari. Administrasi adalah suatu
obyek ilmiah, yang telah memiliki prinsip-prinsip, rumus-rumus, dalil-dalil
sehingga ia merupakan ilmu pengetahuan.
Akan tetapi harus diingat bahwa ilmu Administrasi
yang tergolong kedalam ilmu-ilmu sosial mempunyai karakterstik yang berbeda
dengan karateristik ilmu-ilmu eksakta. Ilmu-ilmu eksakta mempunyai
karateristik utama, yaitu bahwa keseluruhan prinsip-prinsip, rumus-rumus dan
dalil-dalilnya berlaku universal dan dapat diterapkan melalui proses adopsi
karena prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil tersebut tidak mengenal
batas waktu dan tempat. Dimanapun, bilamanapun dan oleh siapapun diterapkan
pasti mendatangkan hasil yang sama. Misalnya, jumlah sudut suatu segi tiga
berjumlah 180 derajat.
Sebaliknya, ilmu-ilmu sosial memang juga mempunyai
prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil yang bersifat universal. Akan
tetapi didalam penerapannya harus di sesuaikan dengan kondisi, tempat, waktu,
dan manusia agar memberikan hasil yang diharapkan. Satu-satunya rumus yang
sungguh-sungguh berlaku bagi ilmu-ilmu sosial ialah : Dalam ilmu-ilmu sosial
satu-satunya kepastian adalah ketidakpastian. Memperhitungkan faktor keadaan,
tempat, waktu, dan manusia dan ilmu Administrasi disebut memperhitungkan
faktor-faktor ekologis ( lingkungan ).
Dengan demikian jelas sekali bahwa Administrasi
disamping sebagai seni, juga sebagai ilmu. Hal ini diakui oleh Siagian di
mana beliau mengemukakan sebagai berikut : “ Administrasi sekarang ini dikenal
sebagai Artistic Science karena didalam penerapannya seninya masih
tetap memegang peranan yang menentukan, sebaliknya seni Administrasi dikenal
sebagai suatu Scientific Art, karena seni itu sudah didasarkan atas
sekelompok prinsip-prinsip yang telah teruji kebenarannya “.
3.
Administrasi sebagai Bidang Studi atau Disiplin
Akademik
Perkembangan dewasa ini menunjukkan bahwa disiplin
ilmu administrasi telah diajarkan dan sekaligus menjadi bidang studi dan kajian
dalam Fakultas Ilmu Administrasi dengan spesialisasi administrasi negara dan
administrasi niaga.
4.
Administrasi sebagai Profesi
Hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.
Profesi memiliki
badan pengetahuan dan teori yang esoterik artinya tidak dimiliki oleh sembarang
orang kecuali yang sudah pernah mendapatkannya
b.
Profesi
merupakan suatu keahlian yang diperoleh melalui proses pendidikan formal yang
ketat, melalui latihan dan pengalaman dalam praktek
c.
Profesi memiliki
kode etik yang ketat yang mengatur hubungan antar anggota profesional dan
anggota profesional dan pelanggan, konsumen atau klien
d.
Profesi
mempunyai tanggung jawab dan dedikasi sosial dan institusional atau
organisasional sesuai dengan kode etik
e.
Profesi memiliki
perhimpunan yang mendapat pengakuan dari Pemerintah, masyarakat dan lingkungan
f.
Untuk memasuki
profesi ditetapkan berdasarkan kriteria dan syarat-syarat tertentu.
C.
Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu-Ilmu lain
1.
Administrasi dengan Ilmu Politik
Administrasi negara adalah salah satu bagian dari
proses politik, dimana administrasi dalam pemerintahan berhubungan dengan
kehendak golongan atau partai politik dan dengan program-program politiknya,
dan ikutu serta dalam menentukan metode bagaomana kebijaksanaan negara dapat
terselenggarakan. Demikian juga proses politik suatu bangsa (Dimock&Koenig,
1960).
2.
Administrasi dengan Ilmu Ekonomi
Antara ilmu administrasi dengan ilmu ekonomi juga
memperlihatkan hubungan yang sangat erat, saling melengkapi dan bahkan saling
tumpang tindih antara yang satu dengan yang lain. Keduanya memiliki kesamaan
dalam hal efesiensi dan efektifitas. Administrasi bisa menjadi alat ekonomi
untuk mencapai sasaran yang diinginkan, begitu juga sebaliknya, ekonomi bisa
digunakan sebagai alay administrasi hingga tercapainya tujuan yang
direncanakan.
3.
Administrasi dengan Psikologi dan Psikologi Sosial
Pendekatan Psikologi sangat membantu perkembangan
ilmu administrasi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari untuk mengukur,
menerangkan dan kadang-kadang mengubah tingkah laku manusia. Administrasi
sebagai proses kegiatan dan tindakan dalam kerja sama dari sekelompok orang
dalam mencapai tujuan juga dipengaruhi oleh tingkah laku sosial. Sehingga,
apabila organisasi ingin bekerja secara efektif, maka seorang administrstor
harus mengetahui prilaku individu anggota organisasi atau bawahannya.
4.
Administrasi dengan Sosiologi
Para ahli sosiologi telah memberikan sumbangan yang
besar untuk perkembangan teori administrasi melalui studinya tentang perilaku
kelompok dalam organisasi, khususnya organisasi informal dan kompleks. Dalam
konsep administrasi dikenal adanya dinamika kelompok, teori organisasi formal,
birokrasi, wewenang komunikasi, kekuasaan dan konflik yang semuanya merupakan
input yang berharga dari konsep-konsep sosiologis.
5.
Administrasi dengan Antropologi
Menyadari bahwa bagaimana kita berperilaku adalah
suatu fungsi dalam kebudayaan kita dan hal ini merupakan sumbangan para ahli
antropologi untuk bidang administrasi. Seperti yang kita ketahui sebelumnya,
perbedaan prilaku seseorang, sistem penilaian yang bersifat individu akan
mempengaruhi sikap dalam kerja.
6.
Administrasi dengan Ilmu Hukum
Ilmu Hukum yang mempelajari norma-norma dan
kaidah-kaidah hidup di dalam masyarakat memberi input yang besar dalam
perkembangan studi dan administrasi. Kelangsungan hisup yang teratur dari
administrasi akan tercipta apabila para anggotanya mentaati peraturan-peraturan
organisasi. Perumusan peraturan itu diambil dari konsep-konsep hukum dan
didasarkan pada perundang-undangan yang berlaku.
7.
Administrasi dengan Ilmu-ilmu Eksak
Para ahli matematika dan statistik telah memperkaya
teori administrasi, dengan memberikan alat pembantu untuk memperbaiki pembuatan
keputusan. Keputusan yang diambil oleh para administrator harus tepat, praktis
dan dapat dilaksanakan dan memerlukan data-data eksak, lengkap dan up-to-date
serta tersusun secara sistematis yang dapat diperoleh melalui statistik.Menurut
Dwight Waldo (1971), sesungguhnya hampir semua ilmu mempunyai kontribusi
terhadap ilmu administrasi dan begitu pula sebaliknya.
D.
Unsur-unsur Administrasi
1.
Organisasi
Organisasi adalah
sistem usaha kerjasama sekelompok orang yang terikat secara formal untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
2.
Manajemen
Manajemen adalah
kemampuan manajer untuk menggerakkan orang dan mengerahkan segenap fasilitas
yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
3.
Komunikasi
Komunikasi adalah
proses penyampaian informasi atau berita dari satu pihak ke pihak lain sehingga
timbul adanya timbal balik dan saling pengertian.
4.
Kepegawaian
Kepegawaian adalah
suatu proses untuk merencanakan, mengembangkan, dan memelihara potensi-potensi
yang ada pada manusia untuk mencapai tujuan.
5.
Perbekalan
Perbekalan adalah
kegiatan mengadakan, mendayagunakan dan memelihara sarana, prasarana, yang
sudah tidak layak digunakan.
6.
Keuangan
Keuangan adalah proses
yang berkenaan dengan pengadaan, pengalokasian, penggunaan dan
pertanggungjawaban tentang uang.
7.
Ketatausahaan
Ketatausahaan adalah
proses menghimpun, mencatat, mengolah, mengirim dan menyimpan bahan-bahan
informasi.
E.
Fungsi Administrasi
1.
Fungsi administrasi di bidang pengaturan, yaitu seluruh tugas-tugas atau aktivitas yang
ditetapkan administrasi tergolong dalam kegiatan untuk menciptakan perangkat
aturan yang dapat digunakan untuk mengatur manusia dan non manusia dalam
organisasi. Tindakan melalui proses administrasi ini biasanya tidak terlalu
banyak mengalami hambatan karena telah diperhitungkan secara matang sebelum
melaksanakan aktivitas yang bersangkutan.
2.
Fungsi administrasi di bidang penataan, yaitu seluruh tugas atau aktivitas dalam
organisasi yang tergolong dalam kegiatan penataan, disebut juga fungsi
penataan. Fungsi administrasi di bidang penataan ini merupakan kewenangan para
birokrat dalam organisasi untuk melakukan suatu tindakan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara berdaya guna dan
berhasil guna.
3.
Fungsi administrasi di bidang pembinaan, yaitu seluruh tugas atau aktivitas dalam organisasi
yang tergolong dalam kegiatan pembinaan, disebut juga fungsi pembinaan. Tujuan
pembinaan ini adalah mengefektifkan pemanfaatan seluruh sumber daya, baik
manusia maupun sumber material lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar